Jenis dock kapal - apa itu pengedokan ?
Pengedokan merupakan proses memindahkan kapal dari laut ke atas dock melalui fasilitas tertentu.
Sebelum kapal dock-ing ,harus di persiapkan terlebih dulu secara sempurna
.. prosesnya sangat hati-hati. Pihak BKI Serta Syah Bandar menentukan periode waktu pengedokan kapal. Yakni tergantung dari kapal ,mulai dari bahan utama badan kapal, kebutuhan kapal, dan lain sebagainya.
Ada empat jenis pengedokan kapal, mulai dari Dock kolam atau Graving dock / Dry dock terus Floating dock atau Dock apung,Slipway Dock (dock Tarik) dan ke empat Syncrholift (Dock Angkat).
Masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan, hal ini dapat di sesuaikan dengan jenis kapal. Berikut penjelasan berdasarkan jenis dock.
Jenis Dock kapal teknik pengedokan.
Dari masing masing jenis dok , hal tersebut memiliki kebutuhan berbeda-beda.
Penyesuaian pemilihan tipe dok kapal yang akan di gunakan biasanya akan di sesuaikan dengan jenis kapal lautnya.
1. Dok Kolam ( Graving Dock/Dry Dock).
Perhatikan gambar diatas terkait dok kolam. Yakni suatu dok yang berada di tepi pantai di bentuk kolam kapal.
Secara asitektur memiliki beberapa bagian penting Graving dok:
- Pompa pengering, Cupstand atau mesin gulung.
- Pintu penutup air yang berfungsi membatasi air laut masuk dan keluar sesuai kebutuhan.
- Anak tangga berfungsi untuk pekerja naik dan turun ke dasar kolam ketika sudah di keringkan.
- Crane, sebagai alat bantu mengangkat benda kerja mempermudah memindah dan meletakan.
Proses pembuatan dry dok tentu telah di pertimbangkan kekuatannya. Secara arsitektur dinding kolam di buat memakai beton dan di pondasi dengan paku pancang atau concrete pile).
Pada bagian pintu umumnya menggunakan material baja. Secara desain pintu tersebut dibuat agar mampu mengapung di air dan menutup rapat.
Pintu dry dock terdapat tangki ballast yang di pakai untuk menenggelamkan , mengapungkan ketika membutuhkan. Memiliki komponen valves dan pompa memungkinkan dengan cepat mengisi air maupun membuang.
Tingkat merapatnya sangat di perhatikan supaya ketika telah di keringkan air laut tidak masuk mengisi kolam dok.
Hal ini di akali melalui pemakaian gasket karet ,sehingga pada saat tertutup dapat kedap terhadap air.
Sebelum kapal laut masuk kedalam graving dock , kolam harus dalam kondisi terisi air penuh.
Caranya cukup membuka katup, maka air akan masuk kedalam dan memenuhi sampai permukaan air kolam dan laut sejajar atau sama tinggi.
Berikutnya cara masukan kapal,gate dock di buka atau geser dan kapal di tempatkan pada posisi yang telah di rencanakan.
Lalu pintu di tutup kembali, dan air dalam kolam akan di keringkan menggunakan pompa.
Kelebihan dari dry dok adalah aman dan mudah,awet,metode perawatan renda dan bisa di pakai untuk membuat / membangun kapal.
Kekuranganya , biaya pembuatan dok kolam , tidak dapat di pindahkan, pembangunan membutuhkan waktu relatif lama dan lain sebagainya.
2. Dok tipe apung atau Floating Dock (Dock Apung)
Sifatnya sangat fleksibel , dapat berpindah pindah menyesuaikan lokasi kapal.
Tidak seperti tipe dok kolam, yang menetap di suatu tempat. Sehingga ketika kebutuhannya harus kapal nya yang mendekat.
Folating dock Merupakan suatu konstruksi yang ada di laut berfungsi untuk pengedokan kapal untuk perbaikan maupun kebutuhan lain.
Cara kerjanya ketika ada kapal yang akan dock-ing, maka caranya harus di tenggelamkan terlebih dulu.
Di buat menggunakan baja dan plat yang dapat di sesuaikan menjadi mengapung dan tenggelam.
Sumber listrik yang di gunakan bisa melalui darat atau dari dok itu sendiri.
Dok tipe ini cukup menarik, kemampuannya mereparasi pontonya sediri atau biasa di kenal self dock-ing.
Memiliki beberapa bagian penting ,seperti.
- Pompa air berfungsi untuk menguras dan mengeluarkan air dari lambung dock
- Katup atau valve berfungsi untuk mengisi air.
- Jangkar di pakai untuk posisi diam.
- Serta Crane yang sangat penting menjadi alat bantu mengangkat barang atau part kapal.
Katup dan pompa bisa di kendalikan melalui control hose.
Dok ini karena posisinya terapung diatas air laut maka memerlukan peralatan agar tidak bergeser dari posisi yang di sebabkan oleh arus ,ombak atau angin.
Adanya jangkar menjadi bagian penting seperti pada umumnya kapal laut. Peranan jangkar cukup penting sebagai perlengkapan kapal maupun kebutuhan lain seperti bangunan beton, pipa panjang yang akan di pasang pada dasar perairan.
Sama pentingnya dengan crane sebagai transportasi pemindahan barang ,martial,perlengkapan kapal pada saat reparasi.
Dok apung sudah berevolusi ,jika sebelumnya di buat memakai material kayu kini telah menggunakan plat dan beton.
Pemakaian materai kayu memang jauh lebih murah, lebih elastis. Dan masih banyak lagi kelebihannya.
Prinsip kerja dan pengoperasian Dok Apung.
Pada prinsipnya Dok akan di tenggelamkan sesuai dengan kebutuhan dasar lambung kapal (Titik terendah) maupun ketentuan lain sesuai karakteristik kapal
Berikutnya kapal akan di tarik kedalam dok, serta di luruskan dengan balok penyangga yang sudah di sisipkan. Tujuannya kapal tidak bergeser ketika diangkat.
Cara mengetahui kemiringan kapal ketika di angkat dok, menggunakan bandul dan di gantung memakai tali.
Cara mengangkatnya yakni dengan memompa air dan mengosongkan ya supaya terdapat udara.
Setelah kapal terangkat ke permukaan diatas ketinggian air laut , maka kapal telah siap di reparasi. Mulai ganti jendela , ganti pintu kapal , maupun keperluan lain .
3. Syncrholift (Dock Angkat)
Dock angkat adalah salah satu jenis pengedokan kapal yakni dengan cara mengangkat kapal menggunakan lift.
Dok tipe ini memiliki sebuah lantai/landasan yang bisa turun ke air serta naik kembali untuk mengangkat kapal laut ke permukaan.
Lantai/landasan dihubungkan menggunakan rantau maupun tali seling kemudian ditarik oleh winch hidrolik.
Umumnya jenis dock kapal ini di lengkapi lori maupun rel.
Bekerja menaikan dan menurunkan kapal, proses pengerjaan reparasi di lakukan di tempat lain yang di hubungkan dengan rel.
Memiliki balok penyangga yang terdapat diatas trolley untuk meluruskan kapal.
Cara pengoperasian Dock angkat :
Meletakan lori diatas lantai dok ,lalu lantai di turunkan.
Kemudian kapal yang akan nge-dok di tarik masuk di luruskan menggunakan balok penyangga. Berikutnya lantai di naikan ke atas untuk mengangkat kapal naik.
Setelah kapal telah naik dari perairan , lori akan di tarik ke tempat lain dan untuk proses pengerjaan reparasi kapal.
Dok jenis ini biasanya hanya bisa di pakai untuk tipe kapal kecil saja.
Umumnya di bekali dengan mesin derek listrik , minimal ada 4 dan semakin banyak baik.
Terdapat rel penggeser di tipe dok syincrolift , yakni transfer sistem Ara memanjang maupun melintang sehingga dapat memperbaiki beberapa kapal maupun membuat kapal baru.
4. Slipway Dock (Dock Tarik)
Jenis pengedokan yang ke empat adalah menggunakan sistem tarik atau slipway.
Umumnya di gunakan oleh galangan.
Merupakan fasilitas pengedokan memakai prinsip kerja mendudukkan kap diatas kereta trolley ,kemudian menariknya ke permukaan menggunakan bantuan mesin derek dan seling baja.
Terdapat rel ke dalam air dengan posisi kemiringan tertentu supaya kapal bisa dengan mudah di tarik
Slipway tidak terpengaruh terhadap pasang atau surutnya air laut, sehingga kapanpun tetap bisa mengangkat kapal.
Ada dua jenis dok tarik, yakni slipway melintang dan memanjang.
Proses pengedokan dengan sistem tarik.
Setting keel blok serta sideblok pada trolley yang mengacu di docking lines.
Buka pintu slipway dengan memompa air yang ada pada tangki pintu slipway dock.
Kapal yang akan nge-dok di dorong menggunakan tugboat menuju slipway.
Pada bagian kiri dan kanan kapal di beri tali sebagai navigasi kapal agar pas ke keel blok dan side block.
Setelah kapal berada tepat diatas kereta trolley, maka siap di tarik keatas.
Selanjutnya setelah selesai menarik kapal ke permukaan ,maka tutup kembali slipway dengan pompa kembali air.
Itulah 4 jenis dock kapal yang biasa di gunakan untuk perbaikan maupun reparasi kapal. Mengganti jendela ,
pintu kapal, maupun perbaikan lain.
