Karya Manunggal - Bagi kebanyakan orang mungkin tidak mengenal secara detail apa saja perlengkapan dan peralatan pada kapal laut. Tetapi pada kenyataannya, sama halnya rumah terdapat banyak benda dan memiliki fungsi Masing- Masing. Berikutnya kami akan membahas Sextant.
Bentuknya tidak sebesar Jangkar kapal sehingga mudah dikenali oleh orang awam sekalipun. Berbagai alat khusus yang tedapat dalam kapal laut, hal paling sederhana yaitu tugboat, kapal penyelamat yang wajib ada dalam kapal laut.
Disamping itu ada peralatan navigasi, atau Clinometer, Chronometer, hingga kalian juga akan mengenal adanya Sextant dalam kapal laut.
Baca Juga: Jenis-Jenis Galangan Kapal
Apa Itu Sextan dan Fungsinya dalam Kapal Laut.
Sextant adalah Sebuah alat yang dapat diunakan sebagai pengukukur tinggi suatu benda angkasa dengan prinsip kerjanya menarik turun bayangan maya Suatu benda tersebut. Sehingga didapat Menghasilkan jarak TINGGI UKUR nya benda tersebut. Kemudian akan di olah secara matematis menggunakan seperangkat buku- buku Almanak majelis, dan buku logaritma.
Terdapat tiga cara perhitungan , Yakni Cara Belanda, Amerika Serikat, Inggris. Dalam hal ini kebanyakan bahwa pelaut Indonesia telah terbiasa menghitung menggunakan Sistem Belanda. Sextant menjadi salah satu alat yang menjadi andalan para perwira laut terdapat pada disemua kapal. Bai Itu Jenis Kapal perang, Kapal tanker, Kapal bulk carreer, coaster, dan lain sebagainya.
Sangat penting keberadaan alat ini sebagai penunjang Navigasi Kapal, Tanpa adanya sextant maka pelaut akan kehilangan arah serta posisi kapal.
Umumnya Sextant berbentuk Segitiga , Salah satu kakinya berbentuk sebuah busur.
Baca Juga: Jenis Kapal selam dan Sejarah Pembuatannya
Bagian-Bagian Sextan.
Mengenal Sextan sebagai peralatan navigasi yang terdapat pada kapal,Berbentuk segitiga dengan memiliki beberapa bagian. Sextan Memiliki sebuah teleskp. Cermin yang separuhnya dilapisi perak dan lengan ayun yang mempunyai cermin indeks.
Saat menentukan keakuratan suatu sextan maka dilakukan pengaturan terhadap sekrup micrometernya. Nilai yang ada pada bagian kkai sextan adalah 0 Hingga 60 derajat.
Baca Juga: Pentingnya Ventilasi dan Sirkulasi Udara Kapal
Prinsip Kerja Sextant
Memahami Sudut datang dengan Sudut pantulan, Cahaya yang akan masuk datang kemudian dipantulkan dengan sudut nilai yang sama ke Cermin datar.
Sudut Cahaya datang dan Sudut pantulan terakhir merupakan sama dengan dua kali sudut yang terdapat diantara kedua cermin. Terjadi apabila cahaya dipantulkan dua kali pada sebuah bidang datar yang sama oleh dua cermin.
Menghitung tinggi benda langit, Untuk Mendapat hasil pengukuran tinggi benda dalam mengitung ponsisi, sesorang harus melakukan analisa supaya memperoleh Sudut dan Ketinggian yang sesungguhnya.
Terdapat hasil pengukuran ketinggian benda langit diatas Visible Horizon sebagai berikut:
Baca Juga: Mengenal Jenis Kapal Tongkang
1. Sensible Horizon
Merupakan suatu kondisi dimana ketinggian mata dari seorang pengamat berada tegak lurus terhadap garis maya vertikal pengamat.
2. Observer Visible Horizon.
Adalah Cakrawala yang terlihat oleh seorang pengamat berada di laut, Dimana pengamat berada dalam ketinggian mata 30kaki diatas permukaan Laut yang mempunyai jarak 6.mill.
3. Dip.
Adalah sudut yang telah terbentuk antara visible horizon dan sensible horizon. Dip Memiliki sebuah besaran yang menjadi penyesuaian dalam suatu posisi ketinggian mata dari permukaan laut.
3. Rational Horizon.
Dan Yang keempat adalah Retional Horzon adalah sebuah bidang paralel dengan sensible Horizon serta tegak lurus dengan garis maya yang ditarik dari Pusat bumi ke Posisi pengamat.
5. Sextant Altitude
Mengenal Prinsip kerja Sextant berikutnya adalah Sextan Altitude merupakan sebuah ketinggian suatu benda berada diangkasa yang diukur memakai sextant. Sedangkan terbentuk besar sudutnya oleh terjadi visible horizon dengan benda di angkasa.
6. Observed Altitude.
Merupakan Sextant Altitude yang sudah dilakukan pengecekan koreksi terhadap adanya kemungkinan indeks error
Ketika melakukan Measuremnt , terdapat kemungkinan kesalahan utam terjadi pada Sextant. Namun hal tersebut bisa dikoreksi.
Baca Juga: Mengenal Jenis Kapal penumpang
Kemungkinan Kesalahan Pengukuran Pada sextant.
Sama Halnya alat lain dalam bidang apapun, memiliki potensi kemungkinan terjadi penyimpangan. Berikut beberapa potensi kemungkinan terjadi penyimpangan pada Sextant.
1. Terjadi Side Error
Adalah jenis kesalahan pengukuran sextant yang terjadi karena Horizon glass yang tidak benar benar tegak lurus dengan bidang datar dari sextant tersebut.
Jika Posisi Horzon Glas tegak lurus, maka objek serta refleksinya aan berbeda dengan suatu garis lurus. Cara mendeteksinya adalah dengan cara mememposisikan lengan ayun pada titi Nol dan pengang sextant secara Miring.
cara lain untuk mendeteksi adanya kesalahan adalah dengan memutar tuas micrometer maju dan mundur di sekitar angka Nol derajat sambil melihat benda objek di Angkasa.
Baca Juga: Jenis-jenis kapal perusak
2. Error of parallelism.
Merupakan Kesalahan pengukuran sextant yang dikarenakan oleh posisi index glas dan horizon glass tidak paralel antara satu dan lainnya ketika posisi lengan ayun berada di angka 0 Derajat.
Cara mendeteksinya , Meletakan lengan Ayunan di Sudut Nol Derajat , Pegang Sextant posisi vertikal dan Mengamati Cakrawala.
Untuk melakukan perbaikan koreksi Parallelism adalah menggunakan sekrup yang terdapat paling dekat dengan bidang kerangka Sextant. Jika Horizzon Nyata serta refleksinya tida berada di Satu Garis, maka dapat melakukan pengaturan berikutnya.
Lakukan pengaturan memakai sekrup , Kemudian pengaturan yang ada dibalik horizon glalss.
Baca Juga: Apa itu Sekoci dan perlengkapannya
3. Perpendicularity.
Merupakan kesalahan yang terjadi di bagian index glass atau mirror yang tidak tegak lurus dengan bidang datar sextant.
Kesalahan terjadinya perpendiclarity ini bisa dikoreksi melalui memutar sekrup pengatur yang ada di belakang index glass hingga busur tersebut terlihat segaris dengan refleksinya sendiri.
Anda bisa mendetesi dengan melakuan pengujian memegang sextant secara horizontal sejauh lengan tangan dengan busur di sisi jauh. Lalu Geser leta lengan ayun sekitar 35 Derajat, jika index glas sudut bentuknya kecil berarti terjadi kesalahan perpendicularity.
Itulah pembahasan singkat terkait dengan Sextant, Mulai definisi, Fungsi dan berbagai kemungkinan kesalahan sextant.